Menjelang 10 tahun gerakan “Seribu Buku Untuk Tunanetra” – yang akan jatuh pada tanggal 30 Januari 2016, sekelompok relawan dari Digify mempersembahkan sebuah situs untuk penggalangan relawan.
seribubuku.kebi.or.id. Situs ini merupakan media informasi dan komunikasi antara Yayasan Mitra Netra dengan para relawan, yang berkomitmen menyumbangkan tenaga dan waktu, untuk terus meningkatkan jumlah ketersediaan buku bagi tunanetra. Melalui situs ini, relawan bisa mendaftar, mengusulkan judul buku apa yang akan dikerjakan, dan menginformasikannya jika telah menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Menjadi relawan gerakan “Seribu Buku Untuk Tunanetra” memang mudah. Tugas relawan adalah mengetik ulang buku-buku populer ke dokumen MSWord, dan menyampaikan hasilnya kepada Yayasan Mitra Netra.
Jika selama ini hasil kerja relawan berupa file atau soft copy buku-buku dalam dokumen MSWord hanya diproses menjadi buku Braille, dalam waktu tidak lama lagi, hasil kerja relawan tersebut juga akan diolah menjadi buku elektronik dalam format EPUB.
Sebagai lembaga penyedia dan pengembang layanan untuk tunanetra, Mitra Netra terus melakukan inovasi, berupa diversifikasi bahan bacaan untuk tunanetra, melalui pemanfaatan teknologi. Buku elektronik format epub ini dapat dibaca baik dengan menggunakan komputer maupun telepon pintar. Untuk dapat meminjam buku elektronik format epub, tunanetra harus terlebih dahulu menjadi anggota perpustakaan online. Untuk menyiapkan perpustakaan online ini, Mitra Netra juga mengajak relawan, para pengembang aplikasi dari IBM Indonesia.
Gerakan kerelawanan bertajuk “seribu buku untuk tunanetra” terus bergulir. Melibatkan ribuan anggota masyarakat dari pelbagai kalangan. Mahasiswa, pelajar, ibu rumahtangga, karyawan dan profesional. Masyarakat memprihatinkan terbatasnya ketersediaan buku untuk tunanetra, dan mereka berbondong-bondong membantu. Terima kasih relawan. “Dengan jari relawan berbagi cinta, dengan jari tunanetra melihat dunia”. *Aria Indrawati.
Luar biasa sekali untuk para relawann.Bukunya seperti apa?